Thursday, December 14, 2006

Poligami? Tak u'uk deh...

Belakangan lagi marak dibahas masalah pro dan kontra seputar poligami. Sebenarnya ini masalah klasik yang dari dulu selalu memancing perdebatan panjang dan tak berujung. Anehnya, masing-masing pihak kerap menggunakan landasan yang sama dalam menganalisa: agama.

Saya nggak mau membahas sisi ini dari sudut pandang kaum feminis atau pun hati nurani wanita. Jawabannya jelas: TOLAK! Yang menarik adalah saat para kaum agamis bisa berbeda pendapat mengenai topik ini. Berikut kutipan dari artikel di Kompas Online:

Faqihuddin Abdul Kodir

UNGKAPAN "poligami itu sunah" sering digunakan sebagai pembenaran poligami. Namun, berlindung pada pernyataan itu, sebenarnya bentuk lain dari pengalihan tanggung jawab atas tuntutan untuk berlaku adil karena pada kenyataannya, sebagaimana ditegaskan Al Quran, berlaku adil sangat sulit dilakukan (An-Nisa: 129).

DALIL "poligami adalah sunah" biasanya diajukan karena sandaran kepada teks ayat Al Quran (QS An-Nisa, 4: 2-3) lebih mudah dipatahkan. Satu-satunya ayat yang berbicara tentang poligami sebenarnya tidak mengungkapkan hal itu pada konteks memotivasi, apalagi mengapresiasi poligami. Ayat ini meletakkan poligami pada konteks perlindungan terhadap yatim piatu dan janda korban perang.

Dari kedua ayat itu, beberapa ulama kontemporer, seperti Syekh Muhammad Abduh, Syekh Rashid Ridha, dan Syekh Muhammad al-Madan-ketiganya ulama terkemuka Azhar Mesir-lebih memilih memperketat.

Lebih jauh Abduh menyatakan, poligami adalah penyimpangan dari relasi perkawinan yang wajar dan hanya dibenarkan secara syar’i dalam keadaan darurat sosial, seperti perang, dengan syarat tidak menimbulkan kerusakan dan kezaliman (Tafsir al-Manar, 4/287).

Anehnya, ayat tersebut bagi kalangan yang propoligami dipelintir menjadi "hak penuh" laki-laki untuk berpoligami. Dalih mereka, perbuatan itu untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Menjadi menggelikan ketika praktik poligami bahkan dipakai sebagai tolok ukur keislaman seseorang: semakin aktif berpoligami dianggap semakin baik poisisi keagamaannya. Atau, semakin bersabar seorang istri menerima permaduan, semakin baik kualitas imannya. Slogan-slogan yang sering dimunculkan misalnya, "poligami membawa berkah", atau "poligami itu indah", dan yang lebih populer adalah "poligami itu sunah".

dst.

Secara pribadi saya nggak setuju dengan poligami. Biar bagaimana juga, akan susah buat para lelaki (yang memang diciptakan dengan nafsu besar itu lho...) untuk bisa berlaku adil (akibat trauma makanya saya masih menjomblo :p --> curbung). Tapi saya juga nggak mau menghujat mereka yang melakukan. Mereka punya alasan sendiri.

Di atas itu semua, saya melihat bahwasanya kita sebagai manusia memang sebaiknya tidak semena-mena memperlakukan hukum agama. Apa yang diperbolehkan bukan serta-merta menjadi halal mutlak. Banyak situasi-situasi di belakang suatu kejadian sehingga membuat sebuah hukum itu lahir. So... untuk para kaum lelaki, plis deh. Nggak usah pake dalih diijinkan agama, kalau kalian berpoligami karena nggak sanggup nahan nafsu (baca: gatelan; red.) ya jujur aja. Okeh....

2 comments:

Budiaji Hartono said...

Hallo. :)
Hm...poligami?
Gue udah pernah nulis nich di blog.
http://budiaji.wordpress.com/2006/12/04/kontak-jodoh/
Gue juga males kok...kebayang susahnya punya istri banyak.
Satu aja pasti udah setengah mampus . ;(
K-lo nurutin nafsu sich...gak usah di-NIKAH-in...mending di-KAWIN-in aja. ;P

Oh iya...setting comment-nya harus diubah nich.
Masa'yang bisa komen di sini cuma yang punya account di blogger aja...?
Atas nama cinta dan keadilan, tolong diganti Nak. :P
Untung Si Tampan (baca : gue!) punya account di blogger.

--- http://budiaji.wordpress.com/ ---

Budiaji Hartono said...

Komen lagi nich.
Terdorong oleh rasa penasaran gue yang agak buas, maka gue mengambil beberapa kesimpulan gak penting :
1. Indah Purnama tinggal di Amrik (tapi agak ngaco kaya'nya) :P
2. Saat difoto pada gambar siluet di profile, Indah Purnama sedang bugil (becanda ding). :P Nich : http://www.flickr.com/photos/budiaji/322959822/ cuma bisa segitu...berarti emang aselinya item keling. ;P
Yo!

--- http://budiaji.wordpress.com ---