Bersiap untuk JiFFest
(dikutip dari blog pakde.com)
Orang gila lain yang perlu kita hormati dan sayangi tentu saja adalah Shanty Harmayn, Orlow Seunke, dan kawan-kawannya, yang masih mau terus menyusahkan diri menyelenggarakan JiFFest (Jakarta International Film Festival) setiap tahun.
Saya jadi teringat sebuah posting lama (maaf, belum sempat merestore posting-posting lama) mengenai ucapan terima kasih dari Penny Purnawaty (waktu itu Operational Manager JiFFest) setelah membaca tulisan-tulisan saya selama menonton Singapore International Festival (SIFF) 2005. Penny antara lain menulis, “Saya baru selesai membaca semua resensi film dan pengalaman menonton anda selama di SIFF. Senang sekali membacanya. Paling tidak membuat saya tambah yakin kenapa sampai detik ini saya masih mau menggeluti JiFFest…. Terima kasih untuk laporan pandangan matanya. JiFFest memang masih harus banyak berbenah di urusan penyelenggaraan festival. Tapi dengan penonton seperti anda, saya jadi bersemangat lagi mengerjakan pekerjaan saya.”
Membaca blognya si Pakde ini ternyata lebih inspiratif ketimbang melihat website resmi JiFFest. Memang sih ada review film yang lebih lengkap, tapi dari sisi pandang penikmat film, saya lebih menyukai ulasan di blognya Pak De.
Sementara ini, saya masih disibukkan dengan rutinitas-rutinitas harian yang semakin terasa nggak penting (hehehe, penting sih... kalau nggak dijalani saya makan apa nanti). Semoga saya masih diberi kesempatan untuk bisa merefresh rohani dengan tontonan bermutu tahun ini.
No comments:
Post a Comment