Tuesday, November 28, 2006

Tuhanku Jahat

Tubuh itu menggeliat resah. Seketika kulit halus dipenuhi benjolan-benjolan penuh darah. Mata yang terselimuti bulu lentik dengan alis tertata rapi pun membeliak. Bola mata membeliak penuh sakit. Teriakan kepedihan memenuhi ruangan. Ranjang hasil rancangan desainer ternama itu diguncang oleh jazad yang berasap.

Ketika tangaku tergerak menekan tombol pengganti saluran citra dari tabung kaca itu, keponakanku pun bertanya, "Katanya Tuhan itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Bun?".

Keponakanku terbiasa memanggilku Bunda. Aku pun cuma bisa terdiam dalam kekosongan. Judul acara yang bermakna penuh keindahan itu cuma jadi ajang pamer hukuman dari Sang Maha Pengadil. Sesaat, rasa rinduku akan Tuhan yang penuh cinta kasih pun menyebak di dada.

Terinspirasi oleh sinetron Hidayah.

No comments: